Riau, OnePlus.web.id - Jum'at pagi, 25 April 2025, jalan lintas selatan di Desa Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, kembali menelan korban. Dua truk tronton bermuatan batu bara terperosok ke dalam lubang yang menganga di tengah jalan. Kejadian ini menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah, warga terjebak, dan aktivitas ekonomi terhambat.
Jalan Rusak Berlarut:
Jalan rusak ini bukan berita baru. Sudah cukup lama menjadi keluhan warga, namun belum ada satupun tindakan nyata dari Pemerintah. Sementara yang ada, hanya sebuah slogan, "Pembangunan infrastruktur," kata Gubernur Riau Abdul Wahid. "Gerakan Perubahan," kata Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto. Nyatanya, gerakan perubahan itu belum sampai ke jalan-jalan yang dilewati masyarakat.
Simbol Ketidakpedulian:
Terperosoknya truk tronton batu bara pagi tadi, seolah-olah simbol rusaknya kepedulian para penguasa dan para pengusaha terhadap daerah. Padahal jalan ini adalah urat nadi distribusi ekonomi. Truk-truk besar berlalu lalang mengangkut hasil bumi Indragiri Hulu, tapi infrastruktur terbiarkan hancur.
Efisiensi Anggaran yang Merugikan:
Lebih miris lagi, Pemerintah Pusat berdalih efisiensi anggaran. Nyatanya, yang dipangkas salah satunya justru kebutuhan paling dasar, yaitu infrastruktur jalan untuk rakyat. Akibatnya, banyak ruas jalan di Riau, khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu, berubah menjadi kubangan air jika hujan, dan lautan debu jika hari panas.
Tuntutan Perbaikan:
Hingga saat ini, belum ada penanganan konkrit dari Instansi terkait. Tidak ada perbaikan yang signifikan, hanya berupa penimbunan sekedarnya. Lalu sampai kapan jalan-jalan ini harus dibiarkan seperti ini? Atau haruskah menunggu ada nyawa yang melayang? Jika jalan seperti ini dibiarkan rusak dan tidak diperbaiki, maka untuk apa ada Pemerintah di tengah-tengah masyarakat?
(Teguh riau)





0 Komentar