Indramayu, Oneplus.web.id – Senin dini hari, 8 September 2025, suasana di wilayah Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, tampak lengang. Warga sekitar tidak menyadari bahwa puluhan aparat gabungan dari Satreskrim Polres Indramayu dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat tengah bergerak menyusun strategi penangkapan.
Sejak beberapa hari sebelumnya, polisi telah memburu dua pria berinisial R dan P, terduga pelaku pembunuhan keji yang menewaskan lima anggota satu keluarga di Paoman. Informasi intelijen sempat mengindikasikan keduanya melarikan diri ke Jawa Tengah. Namun, jejak langkah mereka kembali terlacak ke Indramayu.
Tepat pukul 03.00 WIB, petugas mengepung sebuah rumah sederhana yang ditengarai menjadi tempat persembunyian para pelaku. Dalam operasi senyap tersebut, lampu-lampu di sekitar lokasi dipadamkan dan aparat bergerak hati-hati sebelum akhirnya melakukan penyergapan dari dua arah.
“Diam! Polisi!” teriak anggota tim saat mendobrak pintu.
R dan P yang tengah bersiap melarikan diri tak berkutik. Sempat terjadi perlawanan singkat, namun aparat berhasil melumpuhkan keduanya sebelum digelandang ke Mapolres Indramayu dengan pengawalan ketat.
Sejumlah warga yang terbangun akibat keributan mengaku terkejut. Mereka tidak menyangka, dua orang yang tinggal di wilayahnya diduga sebagai pelaku tragedi berdarah yang menewaskan satu keluarga, termasuk seorang bayi berusia delapan bulan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Kurniawan, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan, kedua pelaku kini dalam pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif, peran masing-masing, serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.
Dengan ditangkapnya kedua terduga pelaku, polisi berharap dapat segera mengungkap secara tuntas kasus pembunuhan yang sempat mengguncang masyarakat Indramayu.
Reporter: Tim
Editor: Memo


0 Komentar