Semarang, OnePlus.web.id — Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Kamis (30/10/2025) dini hari membuat sejumlah wilayah kembali terendam banjir. Genangan air yang mencapai hampir satu meter membuat arus lalu lintas lumpuh total, terutama di jalur utama Kaligawe, Genuk, dan Jalan Majapahit.
Truk-truk besar yang melintas dari arah Demak menuju Kota Semarang terpaksa berhenti di tengah jalan akibat ketinggian air yang tak memungkinkan kendaraan melaju. Banyak di antaranya mengalami mogok karena air masuk ke mesin.
Salah satu sopir truk, Suyono (42), mengaku sudah terjebak lebih dari tiga jam di kawasan Kaligawe.
“Airnya tinggi banget, truk besar saja susah jalan. Banyak kendaraan lain juga berhenti, jadinya macet total,” ungkapnya.
Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, BPBD, dan kepolisian tampak berupaya mengatur arus lalu lintas serta membantu kendaraan yang mogok. Sejumlah pompa air juga dikerahkan untuk mempercepat proses penyedotan genangan, namun hujan deras yang masih mengguyur membuat situasi belum banyak berubah.
Kepala BPBD Kota Semarang, Heru Prasetyo, menjelaskan bahwa banjir kali ini disebabkan curah hujan ekstrem yang disertai pasang air laut (
“Kondisi air laut sedang tinggi, ditambah hujan intensitas tinggi membuat air tidak bisa mengalir ke laut. Kami minta warga tetap waspada,” ujarnya.
Selain melumpuhkan jalur transportasi, banjir juga merendam sejumlah kawasan permukiman di daerah Tambaklorok dan Tlogosari. Banyak warga memilih bertahan di rumah karena khawatir kehilangan barang berharga.
Hingga Kamis sore, antrean kendaraan truk dan mobil masih terlihat mengular sepanjang lebih dari dua kilometer. Arus lalu lintas dari arah timur (Demak–Semarang) dialihkan ke jalur alternatif melalui Mangkang dan Tol Semarang–Demak.
Banjir besar yang kembali melanda Semarang ini menjadi pengingat serius akan perlunya percepatan proyek pengendalian banjir dan rob yang hingga kini masih belum maksimal.
R70T



0 Komentar