Iklan

header ads

BNN Bongkar Pabrik Sabu Rumahan di Apartemen Cisauk, Dua Residivis Kembali Ditangkap

Tangerang,Oneplus.web.id -18 Oktober 2025 —
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap sebuah laboratorium clandestine yang digunakan untuk memproduksi narkotika jenis sabu di salah satu unit apartemen di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Pengungkapan tersebut merupakan hasil operasi gabungan antara BNN dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Penindakan dilakukan pada Jumat (17/10) sekitar pukul 15.30 WIB, setelah tim melakukan pengintaian dan observasi intensif terhadap sebuah unit apartemen di lantai 20 yang diduga menjadi lokasi produksi sabu. Saat penggerebekan, petugas menemukan aktivitas peracikan narkotika yang dilakukan secara tersembunyi.

Dalam operasi ini, dua orang pelaku berinisial IM dan DF berhasil diamankan. IM berperan sebagai peracik atau “koki”, sementara DF bertugas mengedarkan hasil produksinya. Keduanya diketahui merupakan residivis kasus serupa pada tahun 2016. Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku telah meraup keuntungan hingga Rp1 miliar dalam enam bulan terakhir.

Untuk memperoleh prekursor narkotika, pelaku mengekstrak sekitar 15.000 butir obat asma yang kemudian menghasilkan 1 kilogram ephedrine murni sebagai bahan baku utama pembuatan sabu. Seluruh bahan kimia dan peralatan laboratorium, termasuk gelas kimia dan zat pelarut, dibeli secara daring.

Barang Bukti yang Diamankan:

Sabu padat hasil produksi: 209,02 gram

Cairan sabu siap proses lanjut: 319 ml

Prekursor ephedrine: 1,06 kg

Prekursor aceton: 1.503 ml

Asam sulfat: 400 ml

Prekursor toluen: 3,43 liter

Dua gelas kimia dan perlengkapan laboratorium lainnya

Kedua pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 113 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1), lebih subsider Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ancaman pidana minimal 5 tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

BNN menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran dan produksi narkotika hingga ke akar-akarnya. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan tempat tinggal, khususnya pada kawasan permukiman vertikal seperti apartemen yang rentan disalahgunakan sebagai lokasi produksi tersembunyi.

BNN juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan dugaan aktivitas narkoba kepada aparat penegak hukum. Selain itu, BNN memastikan layanan rehabilitasi gratis bagi penyalahguna sebagai langkah penyelamatan dan pemulihan.


---

Sumber: Humas BNN
Editor: Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar