Cianjur, 10 Oktober 2025. OnePlus.web.id . Jawa Barat bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budaya dan adat istiadat masyarakat Sunda yang masih lestari hingga kini. Dari nilai sopan santun hingga kesenian yang mendunia, semua menjadi bukti bahwa warisan leluhur tetap hidup di tengah arus zaman modern.
Adat Istiadat yang Sarat Filosofi
Masyarakat Jawa Barat dikenal dengan falsafah hidup “someah hade ka semah” ramah kepada tamu, sopan, dan menjunjung tinggi etika dalam bertutur maupun bersikap.
Nilai gotong royong atau sabilulungan juga masih kuat terasa, tercermin dalam kegiatan seperti ngaruat lembur (membersihkan kampung), hajat lembur, serta Seren Taun, yaitu upacara adat tahunan untuk mensyukuri hasil panen.
Seren Taun menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Sunda kepada Sang Pencipta. Acara ini biasanya diiringi musik tradisional, arak-arakan hasil bumi, dan doa bersama yang penuh khidmat.
Kesenian Jawa Barat yang Mendunia
Kesenian menjadi napas budaya Sunda. Beberapa di antaranya telah dikenal di kancah internasional:
Angklung: Alat musik dari bambu yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak 2010.Tari Jaipongan: Tarian dinamis khas Karawang dan Bandung yang menggambarkan keceriaan dan semangat masyarakat Sunda.Wayang Golek: Pertunjukan boneka kayu yang mengisahkan kisah pewayangan, sering kali disertai pesan moral dan humor khas Sunda.Kacapi Suling dan Degung Sunda: Musik tradisional yang menenangkan dengan lantunan bambu dan senar yang harmonis.
Busana dan Upacara Adat Sunda
Dalam adat pernikahan Sunda, busana pengantin menonjolkan keanggunan dan simbol kehormatan.
Pengantin wanita memakai kebaya Sunda lengkap dengan siger di kepala, sementara pengantin pria mengenakan beskap dan bendo.
Rangkaian upacara seperti nincak endog (menginjak telur), sawer panganten (menabur beras kuning dan uang logam), serta huap lingkung (saling menyuapi nasi) melambangkan kesetiaan, doa restu, dan kebersamaan dalam rumah tangga.
Pelestarian Budaya di Era Modern
Pemerintah daerah bersama masyarakat terus berupaya melestarikan budaya Sunda melalui kegiatan seperti:
Banyak sanggar seni, sekolah, dan komunitas muda yang kini ikut berperan aktif melatih generasi baru agar tidak melupakan akar budaya mereka.
Kearifan Lokal: Jati Diri yang Harus Dijaga
Budaya dan adat istiadat Jawa Barat merupakan identitas sekaligus kekayaan bangsa.
Falsafah hidup orang Sunda “silih asah, silih asih, silih asuh” saling belajar, saling mengasihi, dan saling menjaga ,menjadi pedoman agar harmoni sosial tetap terjaga.
Melestarikan budaya berarti menjaga warisan leluhur, membangun karakter bangsa, dan memastikan generasi mendatang tetap mengenal jati dirinya.
(R70).





0 Komentar