Bandung, 8 oktober 2025 OnePlus.web.id . Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), menegaskan komitmennya untuk melakukan revolusi pendidikan demi menciptakan sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tahun 2025 yang lebih adil, transparan, dan bebas dari kegaduhan seperti tahun-tahun sebelumnya .
Dalam keterangannya di Gedung Sate, Bandung, KDM menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkuat sistem zonasi pendidikan sehingga setiap anak di Jawa Barat mendapatkan akses ke sekolah yang layak tanpa diskriminasi. “Kalau sekolah negeri penuh, pemerintah provinsi akan menyiapkan jalur ke sekolah swasta yang terdekat. Biayanya akan kita bantu,” ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari visi besar Revolusi Pendidikan Jawa Barat yang menekankan pentingnya pemerataan mutu, pembentukan karakter, dan kedisiplinan peserta didik. KDM juga menyoroti langkah pembinaan kedisiplinan yang selama ini menuai perdebatan, yaitu mengirim siswa bermasalah ke barak militer. Menurutnya, pendekatan ini bukanlah hukuman, melainkan pendidikan berbasis nilai moral dan tanggung jawab. “Anak-anak perlu sentuhan disiplin dan empati. Kita ingin mereka tumbuh dengan mental kuat dan berjiwa kebangsaan,
Selain fokus pada pendidikan, KDM aktif meninjau isu-isu daerah seperti penutupan tambang ilegal di wilayah Cirebon dan pemulihan lingkungan di Gunung Kuda. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahkan menerapkan moratorium izin tambang baru hingga proses rehabilitasi selesai .
Di bidang ekonomi, KDM turut mendampingi Presiden dalam groundbreaking proyek Ekosistem Baterai Nasional di Karawang yang diharapkan membuka lapangan kerja dan mendorong investasi hijau di Jawa Barat. Melalui kebijakan tersebut, KDM berupaya menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi maju, hijau, dan berdaya saing tinggi nasional. “Pendidikan, lingkungan, dan ekonomi hijau adalah fondasi masa depan Jawa Barat. Kita tidak boleh berhenti berinovasi,” tutupnya .
(R70)
0 Komentar