Iklan

header ads

Kelangkaan Solar di Beberapa Daerah di Riau, Akibatkan Antrian Panjang di SPBU, Ganggu Kenyamanan Pengguna Jalan.



Indragiri Hulu, Riau oneplus.web.id  - selasa 21 Oktober 2025, Kelangkaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Solar bersubsidi, kembali menjadi sorotan publik, sejumlah Wilayah di Provinsi Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan dalam beberapa bulan terakhir mengalami antrian panjang Kendaraan di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum ( SPBU ). 


Antrian panjang khususnya Truk dan mobil angkutan barang, terlihat mengulir hingga memakai badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan dan gangguan kenyamanan pengguna jalan lainnya, kondisi ini semakin memperburuk arus lalu lintas di beberapa titik strategis, terutama di jalur lintas timur, yang menghubungkan antar Kabupaten dan antar Provinsi, apalagi kurangnya perhatian pihak pengelola SPBU dalam mengatur antrian, ini terbukti di beberapa SPBU, tidak adanya Petugas Keamanan baik dari pihak SPBU itu sendiri maupun dari pihak Kepolisian setempat. 



Sejumlah supir , baik itu supir truk maupun supir bus jurusan antar Kota antar Provinsi , mengeluh dengan kondisi ini, mereka terpaksa mengantri berjam jam untuk mendapatkan BBM jenis Solar. " Kadang sampai tiga jam baru bisa mendapatkan solar, jika terlambat sedikit aja, solar sudah habis, yang menyedihkan lagi pas giliran awak, minyak pun habis " ujar salah seorang supir truk yang mengantri di salah satu SPBU di Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. 


Krisis solar ini, banyak menimbulkan argumentasi dan prasangka serta spekulasi pertanyaan dikalangan masyarakat, apakah Pendistribusian BBM subsidi ini memang berkurang atau apakah ada permainan di tingkat penyalur, dan kondisi ini bagi beberapa kalangan menilai mungkin terjadi karena lemahnya sistem pengawasan dari pihak terkait, sehingga membuka peluang untuk terjadinya penyelewengan dan praktek nakal, seperti penimbunan atau alih fungsi solar subsidi untuk kepentingan Industri dan Perkebunan, yang tentunya harga jualnya lebih tinggi, untuk mendapatkan untung yang lebih besar. 


Dalam hal menyikapi kelangkaan BBM ini, Masyarakat dan pengguna jalan, mengharapkan pihak Pertamina, pihak Pemerintah Daerah serta Aparat Penegak Hukum untuk turun langsung melakukan pengawasan dan menindak tegas oknum oknum yang bermain dibalik kelangkaan BBM Solar subsidi tersebut, jika kondisi ini terus dibiarkan, di khawatirkan akan berdampak pada kenaikan biaya logistik dan keterlambatan pendistribusian barang kebutuhan pokok masyarakat. 


" Jangan sampai masyarakat kecil, khususnya seperti kami kami supir angkutan barang dan masyarakat lainnya selalu menjadi korban dari kebijakan ini, kami berharap pihak pihak yang berwenang dalam hal ini harus serius menertibkan pendistribusian BBM ini " celetuk salah seorang warga di Ukui Kabupaten Pelalawa, dan berharap kelangkaan BBM jenis solar ini dapat diatasi dengan transparansi data kelola, titik distribusi penyaluran , serta mendapat pengawasan ketat dari pihak Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum serta pihak Manajemen SPBU itu sendiri. 



( teguh riau)

Posting Komentar

0 Komentar