Salatiga15 Oktober 2020, OnePlus.web.id Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus berupaya memperkuat kemandirian keuangan daerah dengan mengoptimalkan berbagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu sektor yang kini mendapat perhatian serius adalah pengelolaan retribusi parkir, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan kota.
Wali Kota Salatiga, Dr. Roby Hermawan, menegaskan bahwa sektor parkir harus dikelola secara profesional, transparan, dan berbasis teknologi. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi bersama jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga,
“Potensi PAD dari parkir cukup besar. Selama ini belum tergarap maksimal karena masih banyak kendala di lapangan, seperti parkir liar dan sistem retribusi manual. Kami mendorong Dishub untuk melakukan pembenahan dan memanfaatkan teknologi agar pengelolaan parkir lebih transparan,” ujar Wali Kota Roby.
Ia juga meminta agar Dishub melakukan pendataan ulang titik parkir yang tersebar di seluruh wilayah kota, termasuk di kawasan pasar, perkantoran, dan pusat kuliner. Dengan data yang akurat, pengawasan dan pengelolaan dapat dilakukan lebih efektif, sekaligus menekan potensi kebocoran retribusi.
Kepala Dishub Kota Salatiga, Budi Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya penataan ulang zona parkir, pembinaan bagi juru parkir resmi, serta rencana penerapan sistem parkir elektronik (e-parking) di beberapa lokasi yang berpotensi tinggi.
“Langkah-langkah ini diharapkan bisa menambah PAD sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga yang memanfaatkan fasilitas parkir,” ujarnya.
Melalui optimalisasi sektor parkir ini, Pemkot Salatiga berharap dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat, sejalan dengan visi kota yang tertib, maju, dan transparan.
(R70T).
0 Komentar