Iklan

header ads

Bupati Bojonegoro Kukuhkan Pengurus FKUB Periode 2025–2030, Tekankan Pentingnya Sinergi dan Toleransi Antarumat Beragama

Oneplusweb.id, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kerukunan serta toleransi antarumat beragama. Hal itu ditandai dengan pengukuhan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro periode 2025–2030 oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang berlangsung di ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro, Kamis (27/11/2025).

Acara pengukuhan tersebut dihadiri oleh para tokoh agama, jajaran Forkopimda, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan. Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya menyampaikan bahwa FKUB merupakan garda terdepan dalam upaya memperkuat persatuan, toleransi, dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat yang majemuk. Menurutnya, keberadaan FKUB tidak hanya berperan dalam mediasi dan penyelesaian persoalan kerukunan, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun iklim sosial yang damai dan kondusif.

Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak seluruh pengurus FKUB yang baru dikukuhkan agar mampu menjalankan tugas dengan penuh integritas dan semangat kebersamaan, mengingat tantangan sosial ke depan semakin kompleks dan membutuhkan pendekatan kolaboratif.

“Kerukunan bukan hanya slogan, tetapi menjadi kebutuhan fundamental bagi keberlangsungan pembangunan. Kami berharap FKUB terus menjadi ruang dialog, wadah pemersatu, serta penggerak harmoni di tengah keberagaman masyarakat Bojonegoro,” ujar Bupati.

Pengurus FKUB periode 2025–2030 diharapkan mampu melanjutkan program-program sebelumnya serta menciptakan inovasi baru yang dapat mendukung terciptanya stabilitas sosial, terutama dalam menghadapi dinamika kehidupan beragama dan perkembangan sosial masyarakat.

Pengukuhan ini sekaligus menjadi momentum bagi seluruh jajaran FKUB untuk memperkuat komitmen dalam menjaga nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, serta memperluas ruang dialog lintas keyakinan. Dengan demikian, Bojonegoro diharapkan tetap menjadi daerah yang aman, rukun, dan mampu menjadi contoh praktik toleransi yang baik di tingkat regional maupun nasional.



Sumber: Humas
Editor: Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar