Medan — Sebuah dugaan kasus penganiayaan berujung kematian terjadi di wilayah Pancur Batu, Medan, pada Sabtu (15/11/2025). Seorang pria bernama Reza Fahlevi, warga setempat, dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya dijemput oleh empat orang dari rumahnya pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut penuturan pihak keluarga, saat kejadian Reza masih tertidur. Ia dibangunkan setelah para pelaku mengetuk pintu rumah dan memanggil namanya. Salah satu dari mereka bahkan sempat meyakinkan ibu korban dengan mengatakan, “Tenang aja Bik, nggak kami apa-apain anak Bibik.” Namun kenyataan yang terjadi justru berbanding terbalik.
Keluarga menyebut Reza dibawa ke lokasi sunyi dan kemudian mengalami tindak kekerasan berat. Ia ditemukan pulang dalam kondisi luka lebam di sekujur tubuh, serta luka tusukan pada bagian kaki. Korban tidak mampu bertahan dan dinyatakan meninggal dunia.
Tidak hanya Reza, keluarga menyampaikan bahwa terdapat satu korban lain yang juga kehilangan nyawa dalam kejadian tersebut. Kedua korban disebut mengalami tindakan kekerasan mulai dari pemukulan, pengikatan, hingga pembacokan oleh sejumlah pelaku.
Pihak keluarga menegaskan bahwa Reza merupakan tulang punggung keluarga. Ia meninggalkan seorang istri dan empat anak yang masih kecil, termasuk anak bungsu berusia dua tahun. Selain itu, korban juga menanggung kebutuhan ibunya yang telah lama menjanda dan mengidap penyakit jantung.
Atas peristiwa ini, keluarga besar almarhum meminta perhatian dan dukungan masyarakat untuk mengawal proses hukum agar kasus dapat ditangani dengan transparan. Mereka berharap para pelaku yang terlibat dihukum seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku.
"Kami ikhlas melepas kepergian adik kami, tetapi kami tidak akan pernah mengikhlaskan jika para pelaku tidak dihukum seadil-adilnya," tegas pihak keluarga dalam pernyataannya.
Saat ini, keluarga masih menunggu proses penegakan hukum dari pihak berwenang dan berharap kasus dapat segera diungkap secara tuntas.
Sumber: Tim
Editor: Redaksi


0 Komentar