OnePlus wen. Id,Jakarta 28 November 2025 Dunia hiburan Tanah Air kembali menyorot kiprah salah satu mantan artis cilik era 90-an, Nadia Prameswari, yang kini resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) periode 2024–2029. Sosok yang dahulu terkenal lewat sinetron keluarga dan film anak-anak ini kini memasuki babak baru sebagai figur publik di ranah politik.
Nadia, yang populer di usia 9 tahun lewat perannya dalam serial Sahabat Kecilku, dikenal sebagai artis cilik yang aktif hingga awal 2000-an sebelum memutuskan fokus pada pendidikan. Setelah mengenyam pendidikan di jurusan ilmu sosial dan kemudian aktif dalam berbagai organisasi anak dan perempuan, dirinya mulai sering tampil dalam kegiatan advokasi sosial.
Dalam sambutannya usai Pelantikan, Nadia menegaskan bahwa keputusannya terjun ke parlemen bukan sekadar perubahan karier, tetapi kelanjutan dari misi pribadinya.
“Saya tumbuh dari dunia yang penuh kreativitas, namun juga melihat langsung bagaimana anak-anak Indonesia membutuhkan perlindungan dan kesempatan yang setara. Kini saya ingin berjuang lewat jalur legislasi,” ujar Nadia di kompleks DPR, Senayan.
Ia menyebut tiga agenda utama yang ingin ia bawa ke DPR:
- Perlindungan anak di era digital, termasuk regulasi konten aman.
- Pemerataan pendidikan kreatif bagi daerah pinggiran.
- Kesejahteraan pekerja seni, terutama artis anak yang rentan eksploitasi.
Beberapa pelaku industri hiburan menyambut baik perjalanan baru Nadia. Mantan sutradara yang pernah menggarap sinetron masa kecil Nadia menyebut langkah ini sebagai “pengingat bahwa dunia seni dan politik dapat saling melengkapi.”
Pengamat politik menilai fenomena artis beralih profesi menjadi politisi bukan hal baru, namun latar belakang Nadia sebagai aktivis sosial membuatnya memiliki basis kerja yang lebih kuat dibandingkan sekadar popularitas.
Bagi banyak masyarakat, kehadiran Nadia di DPR menjadi nostalgia tersendiri. Sosok yang dulu menemani masa kecil lewat layar kaca kini mendapat kesempatan nyata memberikan perubahan bagi generasi muda Indonesia.
Dengan pengalamannya sebagai publik figur, pendidik non-formal, dan aktivis perlindungan anak, publik berharap kiprah Nadia dapat membawa angin segar di parlemen dan memperkuat agenda pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Reina



0 Komentar