Iklan

header ads

Raja Surakarta PB XIII Hangabehi Dimakamkan, Ratusan Abdi Dalem Iringi Prosesi Sakral


Oneplus.web.id - surakarta, 4 November 2025 , Kesedihan menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sang Raja, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi, resmi dimakamkan dalam prosesi adat penuh khidmat dan sakral.


Almarhum wafat di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, akibat komplikasi penyakit. Beliau dikenal sebagai sosok raja yang menjaga warisan budaya dan kearifan lokal Jawa di tengah arus modernisasi.


Prosesi Pemakaman Adat Penuh Makna

Prosesi dimulai sejak pagi di dalam kompleks Keraton Surakarta. Ratusan abdi dalem dan kerabat keraton turut mengiringi jenazah yang ditempatkan di kereta pusaka “Rata Pralaya”—sebuah simbol penghormatan tertinggi bagi raja yang berpulang.


Kereta tersebut ditarik delapan ekor kuda putih melintasi Jalan Slamet Riyadi, melewati Loji Gandrung (rumah dinas Wali Kota Surakarta), hingga menuju Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Masyarakat tampak berbaris di sepanjang jalan, menundukkan kepala dan menabur bunga sebagai tanda duka dan penghormatan terakhir.


Simbol Keagungan dan Pelestarian Budaya

Upacara pemakaman ini sarat dengan simbol dan doa adat Jawa. Lantunan tembang, doa-doa, serta bunyi gamelan pengiring mengiringi perjalanan terakhir raja ke peristirahatan abadi.

PB XIII Hangabehi dikenal sebagai pemimpin yang berkomitmen menjaga nilai-nilai luhur budaya keraton. Selama masa pemerintahannya, beliau juga aktif mengangkat seni, tari, dan tradisi Jawa agar tetap lestari di kalangan generasi muda.


Siapa Pewaris Takhta Selanjutnya?

Pasca wafatnya PB XIII, publik menantikan siapa yang akan melanjutkan takhta Keraton Surakarta. Dalam upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 tahun 2022 lalu, PB XIII sempat mengukuhkan KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota, yang kemungkinan besar akan melanjutkan tongkat kepemimpinan.


Namun pihak keraton masih fokus pada prosesi pemakaman sebelum pengumuman resmi mengenai pewaris takhta disampaikan.


Raja yang Meninggalkan Jejak Budaya

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi lahir di Surakarta pada 28 Juni 1948 dan naik takhta pada tahun 2004. Dalam kepemimpinannya, beliau dikenal ramah, rendah hati, dan dekat dengan masyarakat.


Wafatnya beliau menjadi kehilangan besar bagi dunia kebudayaan Jawa. Namun semangat dan warisannya akan terus hidup melalui karya dan tradisi yang telah dijaga dengan penuh cinta.


Reporter: Tim Redaksi OnePlus.web.id
Editor: Reina 



Posting Komentar

0 Komentar