Iklan

header ads

“Walisongo Zaman Now”: Spirit Dakwah yang Tak Pernah Usang di Tengah Dunia Digital


OnePlusWeb.id – salatiga 10 November 2025
Nama-nama seperti Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, dan Sunan Giri mungkin terdengar seperti cerita masa lampau. Tapi siapa sangka, semangat mereka kini justru hidup kembali di dunia digital — di tangan anak muda yang kreatif dan haus makna.


Di media sosial, kisah Walisongo dikemas ulang dengan cara kekinian: video pendek, animasi, hingga podcast bertema sejarah spiritual. Fenomena ini menandakan satu hal — ajaran para wali tidak lekang oleh zaman, hanya berubah bentuk mengikuti arus.


“Kalau dulu Walisongo berdakwah lewat wayang dan tembang, sekarang bisa lewat TikTok dan YouTube. Intinya sama: menyebarkan kebaikan dengan cara yang diterima masyarakat,” ujar Rafi Prasetyo, content creator asal Solo yang rutin membahas sejarah Islam Nusantara.


Banyak dari generasi muda kini merasa lebih dekat dengan kisah para wali. Mereka bukan sekadar tokoh religius, tapi influencer spiritual pertama di tanah Jawa, yang mampu menggabungkan budaya, seni, dan ajaran moral menjadi satu narasi yang menarik.


Sunan Kalijaga, misalnya, dikenal dengan pendekatan seninya. Ia mengajarkan nilai Islam lewat simbol dan karya, bukan dengan paksaan. Prinsip ini kini diterjemahkan ulang oleh para kreator muda: dakwah yang ringan, menyentuh, dan relevan.


Menurut pengamat budaya Dr. Luthfi Yanuar, keberhasilan Walisongo justru karena mereka peka terhadap perubahan.

“Mereka menyesuaikan diri dengan bahasa zaman. Dan sekarang, bahasa itu adalah digital,” ujarnya.

 

Di tengah hiruk pikuk konten cepat saji dan tren viral, spirit Walisongo menjadi pengingat: bahwa makna dan moralitas tetap punya tempat. Mereka membuktikan bahwa spiritualitas bukan sekadar tradisi tua, tapi gaya hidup yang terus berevolusi.


Walisongo mungkin hidup ratusan tahun lalu. Tapi nilai-nilainya kini menjelma dalam setiap klik, unggahan, dan pesan kebaikan di dunia maya.
Sebuah bukti bahwa inspirasi sejati tak pernah kedaluwarsa.


Reina 

Posting Komentar

0 Komentar