Iklan

header ads

KDM Tiba di Padang, Siap Bangun Satu Kampung Baru untuk Korban Banjir — Laporan Panjang OnePlusWeb.id


OnePlus web. Id Padang 5 Desember 2025 .
 Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), tiba di Kota Padang pada Kamis pagi dalam kunjungan kemanusiaan setelah banjir bandang dan longsor besar menghantam sejumlah wilayah di Sumatra Barat. Kedatangannya menarik perhatian luas karena bukan hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga mengumumkan rencana besar:


pembangunan satu kampung baru untuk warga yang kehilangan rumah.

KDM disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, beserta jajaran pemerintah daerah dan para relawan. Setibanya di lokasi, ratusan pengungsi yang sudah menunggu menyambutnya dengan penuh harap. Bagi banyak warga, kehadiran seorang gubernur dari provinsi lain menjadi tanda kuat bahwa mereka tidak menghadapi bencana ini sendirian.


Kondisi Lapangan: Padang dalam Luka dan Ketidakpastian

Dalam perjalanan menuju titik terdampak utama, suasana memilukan terlihat jelas. Rumah-rumah rusak parah, jembatan putus, dan material longsor masih menutup sebagian akses jalan. Kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji, menjadi salah satu lokasi yang ditinjau langsung oleh KDM.

Di sana, beberapa keluarga bercerita bahwa mereka kehilangan rumah, kendaraan, bahkan anggota keluarga. Banyak dari mereka masih tinggal di tenda pengungsian darurat yang minim fasilitas.

KDM berjalan menyusuri lokasi, berhenti bercakap dengan warga, menenangkan anak-anak yang masih trauma, serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat tanpa protokol kaku.

“Kami kehilangan semuanya, Pak. Rumah hanyut. Kami hanya ingin tempat tinggal yang aman untuk mulai lagi,”
ujar seorang ibu sambil memegang tangan anaknya. 

 

Rencana Besar: Membangun Satu Kampung untuk Para Korban

Dalam sesi dialog terbuka bersama warga dan pemerintah setempat, KDM mengumumkan langkah besar dan tidak biasa: Provinsi Jawa Barat siap membantu membangun satu kampung baru sebagai hunian tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Kampung ini rencananya akan dibangun di lokasi relokasi yang aman dan siap lahan. KDM bahkan meminta agar Pemerintah Kota Padang segera menyiapkan dan menetapkan lokasi tersebut.


Akan Dibangun Apa Saja di Kampung Baru?

Rencana kampung baru yang diinisiasi KDM mencakup:

1. Hunian Tahan Bencana

Rumah-rumah dirancang lebih aman dari risiko banjir dan longsor, dengan struktur yang kuat serta sistem drainase yang terkelola.

2. Fasilitas Pendidikan

Mulai dari ruang belajar sementara hingga rencana pembangunan sekolah dasar agar anak-anak tidak kehilangan hak pendidikan.

3. Akses Sanitasi dan Air Bersih

KDM menegaskan sanitasi adalah prioritas utama dalam kondisi pascabencana.

4. Jalan dan Transportasi Aksesibel

Untuk memastikan mobilitas warga, distribusi bantuan, serta aktivitas ekonomi berjalan lancar.

5. Ruang Publik dan Rumah Ibadah

Karena kehidupan tidak sekadar tempat tidur — warga butuh ruang memulai kembali interaksi sosial dan spiritual.

“Kami tidak ingin korban bencana hanya dipindahkan lalu dibiarkan begitu saja. Mereka harus memiliki kampung baru yang layak, aman, dan bermartabat,”
tegas KDM dalam peninjauan.

 

Bantuan Rp7 Miliar: Gerakan Solidaritas Besar dari Jawa Barat

Selain komitmen pembangunan kampung, KDM juga membawa bantuan senilai Rp7 miliar. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dari masyarakat Jawa Barat yang turut prihatin atas musibah ini.

Bantuan akan dikonversikan menjadi:

  • bahan makanan
  • perlengkapan balita
  • obat-obatan
  • pakaian dan selimut
  • kebutuhan perempuan
  • fasilitas darurat bagi sekolah dan pengungsian

Relawan dari Jawa Barat ikut turun mendampingi distribusi bantuan ke berbagai titik pengungsian.


Solidaritas Antarprovinsi: “Duka Ini Bukan Duka Padang Saja”

KDM dalam pernyataannya menekankan pentingnya solidaritas nasional antarwilayah. Menurutnya, bencana di Sumatra adalah duka Indonesia secara keseluruhan.

“Ini bukan hanya musibah masyarakat Padang, tetapi musibah kita semua. Jawa Barat akan selalu hadir untuk saudara-saudaranya,”
ujar KDM.

Kata-katanya disambut tepuk tangan pengungsi yang melihat secercah harapan setelah berhari-hari di tengah kesedihan.


Warga Sambut Harapan Baru

Warga yang rumahnya hancur mengaku lega mendengar rencana relokasi dan pembangunan kampung baru. Banyak di antara mereka mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ada pemerintah dari luar daerah menawarkan solusi permanen seperti itu.

“Kalau benar kami bisa punya kampung baru yang aman, itu seperti mimpi. Kami siap pindah dan memulai lagi,”
ujar Yanto, salah seorang korban banjir.

 

Tantangan yang Menanti: Lahan & Percepatan Eksekusi

Meski rencana sudah diumumkan, tantangan besar tetap menanti:

  • Penentuan lahan relokasi
  • Kecepatan proses administrasi
  • Sinkronisasi anggaran antarwilayah
  • Kebutuhan desain kampung yang benar-benar tahan bencana

Namun KDM menyatakan siap bekerja sama penuh dengan Pemkot Padang dalam waktu cepat.


Penutup: Kunjungan KDM Bukan Sekadar Simbolik — Tetapi Aksi Nyata

Dengan kedatangan KDM, masyarakat Padang kini memiliki harapan baru. Pembangunan “satu kampung” bukan hanya proyek fisik, tetapi simbol bahwa di tengah musibah besar, ada tangan-tangan dari luar daerah yang siap membantu tanpa syarat.

Kunjungan dan komitmen ini menjadi salah satu aksi kemanusiaan paling menonjol akhir tahun 2025 — bukti bahwa semangat gotong royong Indonesia masih hidup dan kuat.


Reina 


Posting Komentar

0 Komentar