Iklan

header ads

Wamendagri: Indonesia Emas 2045 Butuh Kepala Daerah “Petarung” yang Berani dan Adaptif


OnePlus web. Id,Jakarta 4Desember 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan generasi baru pemimpin daerah yang bermental petarung untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pesan tersebut disampaikan dalam forum resmi pembinaan kepemimpinan daerah yang menyoroti dinamika pembangunan nasional di tengah perubahan global yang cepat.

Menurut Bima Arya, tantangan pembangunan beberapa tahun ke depan jauh lebih kompleks dibanding sebelumnya, sehingga kepala daerah tidak boleh lagi hanya bekerja secara rutin atau administratif. Mereka dituntut untuk bergerak lebih progresif, inovatif, dan berani mengambil keputusan cepat yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan kepala daerah petarung—pemimpin yang tidak hanya duduk di meja, tetapi hadir di lapangan dan berani menghadapi persoalan dengan solusi konkret,” ujar Bima Arya dalam keterangannya.

 

 Tuntutan Zaman: Cepat, Adaptif, dan Kolaboratif

Wamendagri menekankan bahwa percepatan transformasi digital, perubahan ekonomi global, dan meningkatnya mobilitas masyarakat menuntut pemerintahan daerah yang mampu beradaptasi. Tidak hanya soal pembangunan fisik, kepala daerah juga harus sigap menghadapi isu lingkungan, tata kota, layanan publik, hingga stabilitas sosial.

“Pemerintahan modern tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat. Kepala daerah harus menjadi dirigen yang mengorkestrasi semua potensi ini,” tambahnya.


Kompetensi ASN Jadi Pondasi Pemerintahan Efektif

Bima Arya juga menyoroti pentingnya penguatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) sebagai fondasi utama reformasi birokrasi. Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya memiliki pemimpin yang kuat, tetapi juga mesin birokrasi yang profesional dan responsif.

Ia menilai, banyak inovasi daerah yang berhasil justru muncul dari kombinasi kepemimpinan yang kuat dan dukungan ASN yang kreatif.


Dorongan Ekonomi Daerah dan Pemerataan Pembangunan

Dalam paparannya, Wamendagri menegaskan bahwa kunci percepatan Indonesia Emas turut terletak pada pemerataan pembangunan daerah. Daerah-daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Jika daerah bergerak, maka Indonesia bergerak. Tidak akan ada Indonesia Emas jika masih ada ketimpangan ekstrem antarwilayah,” jelasnya.


Respons Daerah: Dari Inovasi Digital hingga Percepatan Infrastruktur

Pasca pernyataan tersebut, sejumlah pemerintah daerah menyampaikan komitmennya untuk memperkuat program transformasi digital, pengembangan pelayanan publik terintegrasi, serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar. Beberapa kepala daerah juga mulai memperluas kolaborasi dengan perusahaan teknologi, perguruan tinggi, dan komunitas digital lokal.


Menuju 2045: Pemimpin Visioner Sebagai Kunci

Wamendagri menutup dengan penegasan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, namun semuanya bergantung pada kualitas kepemimpinan daerah yang visioner dan memiliki keberanian mengambil langkah perubahan.

“Pemimpin petarung adalah mereka yang tidak takut menghadapi kritik, mampu mengambil keputusan sulit, dan tetap fokus bekerja untuk rakyat. Itulah pemimpin yang kita butuhkan untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.


Reina 


Posting Komentar

0 Komentar