Cianjur, 8 oktobet 2925 OnePlus.web.id . Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup sementara jalur pendakian pada 25–29 September 2025. Penutupan ini dilakukan untuk persiapan dan pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Lari Trail, sekaligus sebagai langkah evaluasi terhadap kondisi lingkungan pasca libur panjang Maulid Nabi .
Kepala Balai Besar TNGGP, Asep Sutisna, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran pendaki dalam menjaga kebersihan gunung. Ia menyatakan, “Kami ingin memastikan jalur pendakian tetap aman dan bersih. Setelah libur panjang, kami menemukan cukup banyak sampah di beberapa titik pendakian. Ini harus menjadi perhatian bersama”.
Sebelumnya, TNGGP sempat menutup pendakian pada April 2025 akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Gede. Namun setelah kondisi dinyatakan stabil oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pendakian kembali dibuka dengan pembatasan jumlah pendaki .
Selain itu, pihak TNGGP membantah beredarnya video hoaks yang menarasikan adanya erupsi Gunung Gede. “Video yang beredar di media sosial tidak benar. Aktivitas Gunung Gede terpantau normal,” tegas Asep .
Di sisi lain, kawasan Curug Sudin (Goalpara) di Kabupaten Bogor masih ditutup untuk umum karena termasuk zona konservasi yang dilindungi. TNGGP telah memasang papan larangan dan imbauan agar masyarakat tidak memasuki area tersebut tanpa izin resmi.
Gunung Gede Pangrango yang membentang di wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur merupakan salah satu destinasi pendakian paling populer di Jawa Barat. Jalur Cibodas tetap menjadi favorit bagi pendaki pemula karena medannya yang relatif aman dan pemandangannya yang menakjubkan .
Dengan adanya penutupan sementara ini, pengelola berharap masyarakat memahami pentingnya menjaga kelestarian alam. “Gunung bukan sekadar tempat wisata, tapi juga ruang hidup bagi banyak ekosistem. Mari kita jaga bersama,” tutupnya .
(R70)
0 Komentar