Iklan

header ads

Produksi Gabah Kabupaten Cianjur Capai 649.337 Ton hingga Oktober 2025: Peluang dan Tantangan di Sektor Pertanian


Cianjur, 8 oktober 2025.OnePlus.web.id.  Kabupaten Cianjur sampai dengan Oktober 2025 telah memproduksi gabah kering giling sebanyak 649.337 ton, atau sekitar 84% dari target tahunan yang mencapai hampir 700 ribu ton. Meski dalam tiga tahun terakhir target tersebut belum pernah tercapai secara penuh—dengan capaian rata-rata berkisar antara 77 hingga 84 persen—Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur masih optimis produksi dapat meningkat jelang panen akhir tahun .

 

Data DTPHPKP juga menunjukkan bahwa produksi gabah siap giling mencapai sekitar 630 ribu ton hingga Oktober 2025. Berbagai kendala, seperti keterbatasan irigasi, penggunaan benih non-sertifikasi, dan minimnya minat generasi muda terjun ke dunia pertanian, menjadi faktor penghambat capaian optimal produksi. Namun, panen di wilayah utara dan selatan yang berlangsung pada Oktober hingga November diharapkan dapat mendongkrak realisasi sampai mendekati target sebesar 685 ribu ton .

 



Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat peningkatan luas lahan pertanian padi menjadi 33.000 hektar pada 2025, naik dari sebelumnya sekitar 30.000 hektar. Namun selama periode 2017–2024 terjadi kehilangan sekitar 900 hektar lahan pertanian produktif akibat alih fungsi menjadi lahan usaha, seperti pabrik dan pengembangan komersial. Dalam peringatan Hari Tani ke-64, Bupati Mohammad Wahyu Ferdian menegaskan komitmen untuk tidak memberikan ruang lebih lanjut bagi alih fungsi lahan terutama sawah, serta mendorong optimalisasi lahan produktif dan pemanfaatan lahan tidur .

 


Bupati Ferdian juga mengajak generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam sektor pertanian agar keberlanjutan produksi pangan dapat terjaga. Program edukasi, pelatihan teknologi pertanian, dan dukungan mekanisasi menjadi strategi penting agar pertanian menjadi menarik dan produktif bagi para kaum muda.

 

Selain itu, penyerapan gabah oleh Perum Bulog telah mulai dilakukan, meskipun data penyerapan penuh sedang dalam proses koordinasi untuk memastikan kelancaran distribusi dan stabilitas harga di pasar lokal.


(R70).

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar