Warga Sidorejo Pertanyakan Puluhan Kandang Ayam Menumpuk di Area Kantor Desa dan Lapangan

Bojonegoro, Oneplus.web.id — Sejumlah warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, menyoroti keberadaan puluhan kandang ayam petelur yang menumpuk di area halaman kantor desa serta di kawasan lapangan desa. Kondisi tersebut dinilai tidak lazim dan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Beberapa warga mengaku heran, sebab lokasi tersebut bukan merupakan gudang maupun lahan persewaan yang semestinya digunakan untuk menyimpan material proyek. “Ini bukan gudang, mas, ataupun lahan persewaan. Toh kalau misalnya ada kompensasi dari pihak pemborong, mungkin warga dan pemuda masih bisa memaklumi,” ujar MR, salah satu warga setempat, Kamis(23/10/2025).

Warga menyebut, kegiatan produksi dan penumpukan kandang ayam tersebut dikabarkan dilakukan oleh pihak vendor yang berasal dari Kabupaten Jombang. Proyek itu disebut-sebut sebagai bagian dari program pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang rencananya akan mendistribusikan kandang ayam ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sukosewu.

Namun, warga menilai pelaksanaan kegiatan tersebut kurang transparan. Pasalnya, hingga dua hari setelah dinyatakan rampung oleh para pekerja, tumpukan puluhan kandang masih berada di area kantor desa dan lapangan Sidorejo tanpa kejelasan.

Ketika awak media mencoba mengonfirmasi kepada pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sidorejo, perangkat desa tidak dapat memberikan keterangan pasti mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab atas proyek maupun penumpukan kandang ayam tersebut.

“Sudah selesai katanya, tapi kandangnya masih di situ semua. Kami berharap ada kejelasan dari pihak kecamatan maupun desa terkait kapan kandang itu akan didistribusikan. Soalnya lokasi itu sering dipakai untuk kegiatan warga dan kepemudaan,” tambah MR.

Warga berharap pihak Kecamatan Sukosewu segera memberikan penjelasan resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat, sekaligus memastikan area publik desa dapat kembali difungsikan sebagaimana mestinya.

Reporter: Pantol

Editor: Memo