Iklan

header ads

Bunga Bangkai: Cantik, Langka, Tapi Ternyata Bisa Dimakan!


OnePlus.web.id –
 7 November 2025.Siapa sangka, bunga raksasa yang terkenal dengan bau menyengat ini ternyata punya sisi lain yang cukup mengejutkan. Ya, bunga bangkai atau Amorphophallus yang selama ini dikenal karena aromanya yang khas dan statusnya sebagai tanaman langka, ternyata ada juga jenisnya yang bisa dikonsumsi!


Selama ini, banyak orang hanya mengenal bunga bangkai raksasa dari Sumatera yang berukuran sangat besar dan dilindungi karena langka. Tapi sebenarnya, di Indonesia ada lebih dari seratus jenis bunga bangkai, dan tidak semuanya berstatus dilindungi.
Beberapa jenis justru tumbuh liar dan dibudidayakan di berbagai daerah seperti Jawa, Lampung, dan Sulawesi.


Salah satunya adalah bunga bangkai iles-iles atau suweg. Bentuknya memang mirip dengan bunga bangkai raksasa, tapi tidak sebesar itu dan tidak berbau sekuat Amorphophallus titanum. Hebatnya lagi, umbi tanaman ini bisa dimakan!
Masyarakat di pedesaan banyak yang memanfaatkannya sebagai bahan pangan, bahkan kini mulai diolah jadi tepung sehat rendah kalori dan bahan baku ekspor.



“Kalau tahu cara mengolahnya, suweg bisa jadi sumber karbohidrat yang bergizi dan aman dikonsumsi,” ujar seorang petani dari daerah Kulon Progo yang sudah lama membudidayakan tanaman ini.


Selain bermanfaat, bunga bangkai juga punya nilai keindahan yang tinggi. Saat mekar, bentuknya megah dan unik — tak heran banyak wisatawan penasaran datang ke Bengkulu atau Lampung untuk melihat langsung keindahan bunga langka ini.


Namun, tetap perlu diingat: tidak semua bunga bangkai boleh diambil dari alam liar. Jenis tertentu seperti Amorphophallus titanum masuk kategori dilindungi undang-undang, jadi sebaiknya cukup dikagumi dari jauh atau di kebun konservasi.


Dari baunya yang unik hingga manfaatnya yang tak terduga, bunga bangkai memang simbol kekayaan alam Indonesia. Si “raksasa beraroma tajam” ini mengajarkan kita satu hal — jangan menilai sesuatu hanya dari baunya!


Reina 

Posting Komentar

0 Komentar