ONEPLUS.WEB.ID – BOJONEGORO –Minggu - 23 - November -2025 -Desa Sidorejo, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, mendadak menjadi buah bibir masyarakat. Desa kecil di sisi barat Kecamatan Sukosewu ini kini menjadi populer dengan adanya sebutan “Kampung Janda”, sebuah julukan yang awalnya lahir dari meningkatnya angka perceraian sepanjang tahun,2024 - 2025 dan kemudian berkembang menjadi fenomena sosial yang menyita perhatian publik.
Informasi yang di himpun dari beberapa warga setempat menyebutkan bahwa pada tahun 2025,ini lebih dari tiga hingga lima pasangan di Desa Sidorejo mengajukan gugatan cerai. Jumlah tersebut dinilai cukup tinggi untuk ukuran desa dengan populasi yang tidak terlalu besar. Kondisi ini pun memunculkan berbagai pandangan dan diskusi di tengah masyarakat.
Sejumlah warga menduga penyebab maraknya perceraian berkaitan dengan tekanan ekonomi yang semakin berat, pergeseran pola pikir generasi muda, hingga tuntutan akan kebebasan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Meski begitu, tidak sedikit pula yang menganggap fenomena ini sebagai potret perubahan sosial yang sedang berlangsung di pedesaan.
Namun menariknya, sebutan “Kampung Janda” justru membuat Sidorejo ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial. Banyak warga dari luar daerah yang datang karena penasaran ingin mengetahui langsung seperti apa kehidupan di desa yang tengah viral tersebut. Arus kunjungan inilah yang kemudian memunculkan gagasan baru di tengah masyarakat.
"Rasa penasaran Terkait adanya kampung Janda, membuat Banyak warga yang dari luar desa datang ke desa Sidorejo hanya untuk melihat dan menanyakan langsung kepada masyarakat desa Setempat, Saya dari kecamatan Sumberejo pak ap benar di sini ada kampung Janda tegas pria yang berusi sekitar 53 tahun tersebut pada warga
Sumber: tim redaksi
Editor: Redaksi Oneplus web id


0 Komentar