Iklan

header ads

Gedung Pemkot Magelang Akhirnya Tak Lagi Berlogo TNI, Babak Baru Sengketa Aset Ditutup Hari Ini


OnePlus web .id Magelang — 15  November 2025.Setelah menjadi perhatian publik selama bertahun-tahun, simbol Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menempel di fasad Gedung Pemerintah Kota Magelang akhirnya resmi diturunkan pada Jumat siang. Proses ini berlangsung nyaris tanpa suara, namun menyisakan emosi haru bagi sejumlah pejabat yang hadir.


Logo TNI mulai menempel di gedung tersebut sejak 2021 ketika Akademi TNI menegaskan bahwa bangunan itu berada di atas aset milik mereka. Sejak saat itu, muncul tarik ulur panjang antara Pemkot Magelang dan pihak militer mengenai status sah tanah dan bangunan yang telah dipakai pemerintah kota selama puluhan tahun.


Ketegangan sempat memuncak pada 2023 ketika logo TNI kembali dipasang setelah sebelumnya sempat dilepas sementara. Publik mempertanyakan arah penyelesaian sengketa yang tak kunjung selesai


Sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah petugas mulai menaiki atap gedung utama Balaikota. Dengan alat pengaman lengkap, mereka perlahan membuka baut penyangga logo TNI yang selama ini tergantung megah di sisi bangunan.


Tak ada upacara khusus, tetapi terlihat beberapa pejabat Pemkot, perwakilan Akademi TNI, dan anggota legislatif hadir menyaksikan proses yang dinilai “sangat simbolis” tersebut.


Begitu logo berhasil diturunkan, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono langsung menunduk dan melakukan sujud syukur. Ia menyebut bahwa pencopotan ini menjadi penanda berakhirnya salah satu konflik aset terpanjang dalam sejarah pemerintahan . 


Damar menjelaskan bahwa keputusan pelepasan dilakukan setelah pembahasan intens antara Pemkot, Akademi TNI, dan Kementerian Keuangan. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak karena telah memilih jalur dialog untuk mengakhiri perselisihan.


“Ini bukan menang atau kalah, ini soal kejelasan. Kota Magelang akhirnya memiliki kepastian atas gedung yang selama ini menjadi pusat pelayanan masyarakat,” ujarnya.


Sebagai bagian dari kesepakatan, Pemkot Magelang juga akan menyerahkan kembali beberapa aset lain yang sebelumnya dipinjamkan kepada pemerintah daerah. Hal ini dianggap sebagai bentuk keseimbangan setelah gedung Balaikota secara penuh kembali menjadi milik Pemkot.


Pengamat tata kota menilai bahwa penyelesaian ini akan memudahkan proses administrasi, penganggaran, hingga pengembangan fasilitas publik ke depan.


Di media sosial, warga Magelang menyambut langkah ini dengan antusias. Banyak yang menilai bahwa pencopotan logo adalah simbol kemenangan dialog atas konflik, sekaligus membuka lembaran baru bagi pemerintahan kota.Jika Anda ingin, saya bisa membuat:



Reina

Posting Komentar

0 Komentar