Oneplus.web.id - BOJONEGORO – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro terus melakukan langkah mitigasi melalui pemetaan kawasan rawan bencana di wilayahnya. Langkah ini menjadi bagian penting dalam strategi penanggulangan bencana yang berbasis data dan wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro menjelaskan bahwa pemetaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan dan menentukan langkah antisipasi yang tepat sebelum bencana terjadi. “Dengan adanya peta kawasan rawan bencana, pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih siap dalam melakukan langkah pencegahan maupun penanganan saat terjadi bencana,” ujarnya.
Beberapa jenis bencana yang kerap melanda wilayah Bojonegoro antara lain banjir genangan, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, kekeringan, tanah longsor, angin kencang, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pemetaan ini juga diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan daerah agar lebih memperhatikan aspek kebencanaan.
Selain itu, BPBD Bojonegoro juga terus menggencarkan sosialisasi dan pelatihan kebencanaan kepada masyarakat, terutama di kawasan yang teridentifikasi berisiko tinggi. Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta kemampuan warga dalam melakukan langkah tanggap darurat secara mandiri.
Melalui langkah sistematis dan kolaboratif ini, BPBD Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk menjadikan mitigasi bencana sebagai prioritas utama demi menjaga keselamatan masyarakat serta keberlanjutan pembangunan daerah.
Sumber: Humas BPBD Bojonegoro
Editor: Redaksi
0 Komentar