Iklan

header ads

Pelayanan BPJS yang Dinilai Kurang Baik, Masyarakat Semakin Kecewa


onePlusWeb.id –Nasional 28  November 2025 .
Program BPJS Kesehatan merupakan jaminan kesehatan terbesar di Indonesia dengan jumlah peserta mencapai ratusan juta jiwa. Namun di balik besarnya cakupan tersebut, masyarakat masih sering mengeluhkan pelayanan yang dianggap kurang maksimal, terutama ketika mereka membutuhkan layanan cepat dan responsif.


Banyak peserta menilai bahwa proses pelayanan BPJS masih jauh dari kata ideal. Antrean panjang di rumah sakit, sistem rujukan yang dinilai terlalu rumit, hingga kurangnya informasi yang jelas membuat peserta merasa tidak mendapatkan pelayanan yang layak.

Beberapa warga bahkan mengaku harus menunggu berjam-jam, bahkan berhari-hari, hanya untuk mendapatkan tindakan lanjutan. Situasi ini membuat masyarakat merasa BPJS masih belum mampu menjawab kebutuhan kesehatan yang mendesak.


Di lapangan, sering terjadi ketidaksesuaian antara aturan BPJS dan kebijakan rumah sakit. Meski dokter telah memberikan rekomendasi tindakan atau pemeriksaan tertentu, tidak semua dapat langsung ditanggung BPJS karena prosedur rujukan dan administratif yang ketat.

Kondisi ini memperkuat kesan bahwa BPJS “memperumit” proses pelayanan. Pada akhirnya, pasien harus bolak-balik mengurus administrasi demi mendapatkan kepastian layanan.


Polemik pelayanan BPJS juga diperburuk oleh minimnya sosialisasi yang efektif. Banyak peserta tidak memahami hak, kewajiban, serta prosedur layanan yang benar. Alhasil, masyarakat sering merasa dibingungkan oleh aturan yang berubah-ubah dan tidak tersampaikan dengan baik.

Beberapa peserta juga mengeluhkan petugas yang kurang informatif, sehingga memperburuk pengalaman pelayanan.


Meski BPJS Kesehatan terus melakukan transformasi dan digitalisasi, masyarakat berharap perbaikan tidak hanya terjadi pada sistem, tetapi juga pada kualitas pelayanan langsung. Peserta membutuhkan layanan yang cepat, jelas, manusiawi, dan tidak berbelit—terutama dalam kondisi darurat.


Harapannya, BPJS dapat lebih responsif terhadap kritik dan keluhan masyarakat, sehingga ke depan tidak hanya menjadi program besar di atas kertas, tetapi benar-benar menjadi jaminan kesehatan yang dapat diandalkan seluruh rakyat Indonesia.


Reina 

Posting Komentar

0 Komentar