Oneplus.wen.id - Bojonegoro – Proyek pembangunan infrastruktur di Desa nglajang, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, kembali menjadi perhatian publik. Berdasarkan hasil pemantauan lapangan pada 26 November 2025, sejumlah indikasi dugaan ketidaksesuaian material konstruksi ditemukan di lokasi pembangunan. Selain itu, kondisi para pekerja yang terlihat tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja ikut menjadi sorotan.
Dalam dokumentasi lapangan tampak bekisting serta rangka besi yang dinilai beberapa pihak tidak memenuhi spesifikasi teknis sebagaimana umumnya tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Beberapa bagian besi terlihat tipis, anyaman besi tampak memiliki jarak yang cukup renggang, serta metode pemasangan yang dinilai kurang rapi. Hal tersebut memunculkan dugaan awal bahwa material yang digunakan tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan teknis.
Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan kekhawatiran mengenai jumlah besi yang terpasang. Mereka menduga terjadi pengurangan material pada bagian tertentu, yang berpotensi merugikan negara apabila terbukti dilakukan di luar ketentuan proyek.
Di sisi lain, para pekerja di lokasi proyek terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm keselamatan, sepatu kerja, sarung tangan, maupun rompi keselamatan. Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak memenuhi standar keselamatan kerja sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.
Padahal, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kewajiban penyelenggara proyek untuk menjamin keselamatan tenaga kerja
Sumber:tim
Editor: Redaksi


0 Komentar