OnePlusWeb.id —Cianjur 6 Desember 2025 .Upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini memasuki babak baru dengan hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini resmi berjalan di sejumlah kecamatan dan langsung mendapat sambutan hangat dari warga yang selama ini menghadapi tantangan ekonomi dan keterbatasan akses pangan berkualitas.
Pelaksanaan Berjalan Bertahap, Fokus pada Kelompok Rentan
Program MBG menyasar beberapa kelompok prioritas, antara lain:
- Keluarga prasejahtera
- Anak sekolah dasar dan menengah
- Ibu hamil dan balita
- Lansia yang tinggal sendiri
- Pekerja informal berpenghasilan rendah
Setiap harinya, ribuan porsi makanan didistribusikan melalui posko-posko dapur umum yang tersebar di desa dan kelurahan. Menu disusun oleh tim nutrisi puskesmas dengan standar gizi seimbang, mencakup karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu.
“Tujuan utama kami adalah memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, terutama bagi warga yang paling rentan. Program ini tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi banyak keluarga,” ujar Rafi Ramadhan, koordinator lapangan MBG Cianjur
Mendongkrak Semangat Belajar Anak Sekolah
Salah satu fokus utama dari MBG adalah pemberian makanan bergizi untuk siswa sekolah. Di sejumlah SD dan SMP di Kecamatan Cugenang, Warungkondang, dan Cipanas, para siswa kini mendapatkan menu makan siang sehat setiap hari.
Kepala SDN Cibeber 05, Siti Marlina, mengatakan bahwa sejak program ini berjalan, kehadiran dan konsentrasi belajar siswa meningkat signifikan.
“Anak-anak lebih semangat mengikuti pelajaran. Banyak yang sebelumnya sering lupa sarapan, sekarang bisa makan sehat di sekolah. Orang tua juga merasa terbantu,” katanya.
Menu makan siang juga variatif: mulai dari ayam suwir sayur, ikan bumbu kuning, telur balado, hingga sup sayuran segar. Setiap menu dipastikan memenuhi rasio gizi seimbang yang disarankan pemerintah.
Warga Merasa Terbantu di Tengah Tekanan Ekonomi
Bagi sebagian besar warga, program ini memberikan keringanan pengeluaran harian.
Siti Rohmah, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Pacet, menuturkan bahwa ia merasa sangat terbantu.
“Dengan kondisi ekonomi sekarang, kadang saya harus putar otak untuk menyediakan makanan sehat buat anak-anak. Alhamdulillah ada program ini, beban kami berkurang,” ujarnya.
Tak sedikit warga lain yang mengatakan bahwa bantuan makanan ini bukan hanya persoalan nutrisi, tetapi juga membangun rasa saling peduli di lingkungan mereka. Warga, relawan, serta UMKM lokal dilibatkan dalam kegiatan memasak dan distribusi, sehingga menciptakan gotong royong yang kuat.
Dukungan UMKM dan Petani Lokal
Hal menarik dari pelaksanaan MBG di Cianjur adalah keterlibatan UMKM makanan dan petani lokal. Pemerintah daerah menjalin kemitraan dengan para produsen bahan pangan, mulai dari pemasok sayur, peternak ayam, hingga pengusaha katering kecil.
Dengan cara ini, program MBG tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Setiap hari kami memasok sayuran segar ke dapur umum. Ini sangat membantu kami sebagai petani,” ungkap Deni, seorang petani sayur di Kecamatan Cipanas.
Model kolaboratif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan manfaat program bantuan melalui penguatan ekonomi desa.
Pendampingan Gizi dan Pencegahan Stunting
Tenaga kesehatan puskesmas di Cianjur turut mengawasi kandungan gizi pada menu MBG. Program ini diintegrasikan dengan upaya pencegahan stunting melalui edukasi gizi bagi orang tua, pemeriksaan tumbuh kembang balita, hingga pemberian suplemen tertentu.
Data sementara menunjukkan adanya peningkatan konsumsi protein pada keluarga penerima manfaat. Hal ini menjadi indikator awal bahwa program MBG dapat berkontribusi langsung pada penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Harapan Akan Keberlanjutan Program
Pemerintah daerah menegaskan bahwa MBG adalah komitmen jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bupati Cianjur menyampaikan bahwa program ini disiapkan agar dapat berlanjut secara bertahap dan terukur.
“Kami melihat dampak positif yang sangat besar. Harapan kami, program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. Ini investasi untuk masa depan Cianjur,” ujarnya.
Warga pun berharap program ini dapat menjadi bagian permanen dari agenda sosial pemerintah daerah. Mereka menilai bahwa hadirnya makanan bergizi setiap hari bukan hanya bantuan sementara, melainkan pondasi penting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Program yang Menguatkan Sosial dan Ekonomi
Dengan melibatkan banyak unsur masyarakat — dari relawan, UMKM, petani, tenaga kesehatan, hingga sekolah — program Makan Bergizi Gratis di Cianjur dinilai bukan sekadar program sosial, tetapi gerakan bersama untuk mengurangi kerentanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan.
Jika program ini terus berjalan secara konsisten, Cianjur berpotensi menjadi contoh daerah yang berhasil memadukan aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal dalam satu gerakan terpadu.
Reina




0 Komentar